Wudhu'
Untuk menunaikan sembahyang, diwajibkan kita berwudhu' (mengambil air sembahyang atau mengangkat hadas kecil) terlebih dahulu. Jika kita tidak berwudhu' adalah haram hukumnya, begitu juga jika kita ingin melakukan:-
- Sembahyang-sembahyang sunat.
- Thawaf di Baitullah.
- Menyembahyangkan mayat.
- Sujud tilawah atau sujud syukur.
- Memegang (menyentuh/membawa) Al-Quran, tetapi dibolehkan, diharuskan menyentuh/membawa/memegang jika kandungan isi Al-Quran itu lebih banyak tafsiran dari isi ayat Al-Quran.
Syarat-syarat Wudhu'
Syarat sah wudhu' itu ada enam:-
- Orang Islam (orang bukan Islam tidak wajib berwudhu')
- Mumayiz, iaitu telah dapat membezakan yang baik dengan yang buruk sesuatu pekerjaan, yakni yang telah berusia 9 tahun.
- Air mutlak (air yang suci lagi menyucikan)
- Bersih dari Haidh, Nifas dan Junub atau dalam Hadas Besar.
- Jangan ada pada anggota kita sesuatu benda yang dengannya, sebabnya tidak sampai air ke kulit/rambut/kuku seperti cat, lilin, getah, tatu di kulit, pewarna rambut, pewarna kuku, gincu bibir, eyeshadow dsb.
- Mengetahui dan dapat membezakan mana yang fardhu dan sunat.
Sunat-sunat wudhu'
Perkara-perkara yang disunatkan ketika berwudhu':-
- Menghadap ke arah Kiblat.
- Menbaca "Auuzubillah himinasyaitonirrajim" dan "Bismillah hirrahman nirrahim".
- Membasuh kedua telapak tangan hingga kepergelangan tangan sebelum berwudhu'.
- Berkumur atau bersugi.
- Memasukkan sedikit air ke dalam hidung untuk membersihkannya dan mengeluarkannya kembali.
- Menyapu air ke kepala.
- Memusing-musingkan cincin jika ada di jari.
- Menjelai-jelai janggut atau misai dengan air sehingga rata.
- Menjelai jari-jari tangan dan kaki.
- Mendahulukan basuhan anggota kanan daripada yang kiri.
- Mengulang 3 Kali setiap basuhan.
- Jangan meminta bantuan orang lain seperti tolong menuangkan air sewaktu berwudhu'.
- Jangan mengelap atau mengeringkan anggota wudhu' dengan kain atau sebagainya.
- Elakkan percikkan air jangan sampai jatuh semula ke bekas atau ketimba.
- Berjimat ketika menggunakan air.
- Jangan berkata-kata atau bersembang ketika mengerjakan wudhu'.
- Membaca Doa Selepas wudhu' setelah selesai berwudhu'.
Perkara yang sunat untuk berwudhu'.
- Sehabis keluar darah dari hidung.
- Sesudah mengantuk.
- Hendak berjalan jauh.
- Sehabis ketawa berbahak-bahak.
- Ragu-ragu dalam berwudhu'.
- Sehabis berkelahi, mengumpat, memaki, mencaci,mengadu domba, marah atau mengeluarkan kata-kata kotor.
- Kerana hendak tidur siang ataupun malam.
- Kerana hendak membaca ayat-ayat Al-Quran, Hadith atau Zikrullah.
- Kerana hendak Iktikaf di dalam masjid.
- Hendak bertabligh, pidato atau mengajarkan ilmu agama.
- Ziarah ke kubur.
- Memegang atau memikul mayat.
- Jika dalam keadaan marah.
KEISTIMEWAAN WUDHU` YG PERFECT
Dari Abu Hurairah r.a., katanya:” Bersabda Rasulullah s.a.w.:” Luas telaga ku pada hari kiamat lebih dari jarak Ailah1) dan ‘Adan’ airnya lebih jernih dari salju, lebih manis dari madu bercampur susu, bejana-bejananya lebih baik dari bintang di langit; Aku melarang umat selain umat ku yang akan datang minum di situ, sebagaimana seorang yang menjaga unta-unta orang lain yang akan minum dari telaganya; Ditanya Rasulullah s.a.w.:” Dapatkah tuan mengenal kami ketika itu?” Jawab Rasulullah s.a.w.:” Ya, ialah dengan bekas wuduk yang gilang-gemilang di muka mu sebagai tanda yang diistimewakan dari umat-umat yang lain.”
sumber dr JAKIM
tq atas ilmu di berikan....manisnya anggur di sini
ReplyDeletejom baca dan komen Saya Sayang emak saya
sama2 jiehan :) moga2 yg d kongsikn brguna utk semua kawan2 insyaAllah ~ ......manis tak pa jgn masam..ahakz...tak sedap kowt
ReplyDelete